Dalam hening malam, ku coba untuk bersandar pada bulan. Ku coba menuangkan segala rasa yang membuat ku membisu. Tapi entah mengapa ku tetap tak bisa berkata. Ku hanya membisu diam dalam gelapnya hati. Dan kini harapanku hanya satu.
Satu yang pasti, satu yang akan selalu membuatku berkata..
TUHAN… diriku kini hanya sendiri,
sendiri bertemankangelapnnya malam, gelapnya hati, dan hanya berteman bisikan jangkrik dan kodok yang meramaikan dunia hampa ini.
Oh…TUHAN hidupku bagai di tengah telaga dunia. sepi tak bersuara, tak bernada dan tak beralunkan diri-Mu.
Orang yang selama ini ku jadikan cahaya hidupku, telah pergi jauh entah kemana..
Dia meninggalkanku dan mencampakanku disaat hati ini tlah tertambat padanya.
Dan kini diriku menyadarinya, tidak ada yang abadi,, dan semuanya tidak ada yang setia..
Hanya bisa berkata dan berungkap tapi,, tak ada kepastian yang datang.
Dan hanya DIRIMU yang mampu memberikan ku kepastian dan kepastian yang kekal yang tak bisa ku ubah..
Ku butuh Engkau Tuhan..
Aku butuh…