Ibu…
Senyummu bagai embun di kalbuku
Belaian sayangmu tak kan sirna oleh kejelitanmu
perlindunganmu tak pernah terganti walau kini tubuhmu tak berdaya
Semangat juangmu membuat diri ini untuk bangkit
Ibu…
Senyummu bagai embun di kalbuku
Belaian sayangmu tak kan sirna oleh kejelitanmu
perlindunganmu tak pernah terganti walau kini tubuhmu tak berdaya
Semangat juangmu membuat diri ini untuk bangkit
Ibu adalah orang yang pernah merasakan berbagaimacam rasa sakit dan kepayahan di kala ia mengandung kita. Dia sangat menderita sebagaimana deritanya sewaktu menendangi kelahiran kita, kemudia ia bersusah payah dalam menyusui kita selama dua tahun. Kita telah memayahkan ibu kita, sebab kehamilannya, kadang-kadang memenatkan dadanya, kadang-kadang meletihkan tangannya. Berkali-kali kita mengotori tubuh dan pakaiannya, namun berkali-kali pula ia membersihkan kotoran itu tanpa bosan-bosan dan rasa keluh kesah. Apalagi kalau kita sedang menderita sakit , ia semalam suntuk tidak bisa tidur, menahan lapar, susah dan menangis. Ia merasa sakit karena sakit kita, selalu khawatir akan penyakit yang menimpa pada diri kita.